Smartphone 4G Vivo V5S Di Pastikan Meluncur Di Indonesia


PULSAPERMATA - Vivo baru saja meresmikan kemunculan smartphone terbarunya, V5S, lewat sebuah acara peluncuran di Jakarta, Rabu (10/5/2017). Produk kelas menengah ini dipercaya mempunyai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang lebih besar dibanding ketentuan pemerintah, yakni 32 persen.

Pemerintah Indonesia mewajibkan ponsel 4G yang dipasarkan di Tanah Air mempunyai kandungan lokal setidaknya 30 persen. Ketentuan ini mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2017.

"Tahun ini kami telah achieve 32 persen TKDN. Pemenuhannya itu dari sisi hardware dan software. Jadi gabungan keduanya," ujar Product Manager PT Vivo Mobil Indonesia Kenny Chandra ketika ditemui setelah acara peluncuran Vivo V5S.

Kenny menuturkan, pemenuhan unsur TKDN dari sisi hardware dilakukan lewat perakitan produk di pabrik Vivo di Indonesia. Vendor asal China ini diketahui mempunyai fasilitas pabrik di daerah Cikupa, Tangerang.

Sementara itu, lanjut Kenny, pemenuhan dari sisi software dilakukan dengan menyertakan app store lokal berikut beberapa aplikasi Indonesia di produk ponselnya. Bobot TKDN gabungan dari aspek hardware dan software tersebut diklaim mencapai 32 persen.

Angka TKDN 32 persen itu untuk sekarang baru berlaku untuk produk Vivo V5S, bukan produk V5 Plus sebelumnya. Kenny beralasan hal tersebut lantaran V5 Plus telah diajukan untuk pasaran Indonesia sejak tahun lalu.

Vivo V5 Plus sendiri adalah ponsel kelas menengah berbanderol Rp 3,8 juta yang mengedepankan fitur kamera selfie 20 megapiksel.

Jeroan ponsel dengan layar seluas 5,5 inci (1.280 x 720 piksel) ini mencakup prosesor octa-core MediaTek MT6750, RAM 4 GB, memori internal 64 GB,  baterai 3.000 mAh, OS Android 6.0 Marshmallow, dan kamera belakang 13 megapiksel.