10 Penyebab Baterai Android Tak Cepat Terisi


PULSAPERMATA - Baterai smartphone umumnya akan penuh sesudah diisi daya antara satu sampai tiga jam. Bila smartphone Anda ternyata memerlukan waktu pengisian daya yang lebih lama, bisa jadi ini adalah pertanda masalah.

Katakanlah, pengisian yang biasanya cepat tiba-tiba menjadi lebih dari 12 jam. Bahkan sesudah durasi yang panjang itu lewat, baterai baru menunjukkan angka kapasitas 90 persen.

Jika hal seperti ini yang terjadi, sebagaimana dirangkum dari Android Authority, lebih baik Anda mengecek beberapa hal berikut untuk menemukan penyebab sekaligus solusinya.

1. Kabel charger
Langkah pertama untuk mengetahui penyebab pengisian daya menjadi lemot adalah mengecek kabel USB. Pasalnya bisa saja kabel tersebut rusak sehingga hantaran daya ke baterai smartpone jadi tak sempurna.

Lagipula pengguna sudah pasti menggunakan kabel USB itu setiap hari. Seiring dengan usia pemakaian, maka wajar saja jika kabel menjadi rusak dan tak bekerja dengan efektif.

Contohnya, penghubung di ujung kabel sudah mulai kendor dan gampang lepas saat dipasang ke port USB pada smartphone. Bila ini yang terjadi, periksa juga port USB di smartphone untuk memastikan tak ada kerusakan di sana.

Selanjutnya, cobalah untuk mengganti kabel USB itu dengan yang baru.  Penggantian kabel ini pastinya akan sangat berpengaruh pada kecepatan pengisian daya. Seandainya cara ini tak membuahkan hasil, berarti periksalah hal lain yang berpotensi jadi masalah.

2. Sumber pengisian daya
Perhatikan sumber pengisian daya yang Anda gunakan. Bila memang Anda menggunkan port USB dari komputer atau laptop sebagai sumber, sudah pasti pengisian daya baterai smartphone akan lemot.

Port USB 3.0 terbaru saja cuma mempunyai keluaran daya 0,9 A sedangkan USB 2.0 hanya 0,5 mA. Bila kabel yang dipakai rusak, maka keluaran daya yang disalurkan tak akan sampai pada besaran tersebut.

Solusinya, sebaiknya Anda memasang charger pada stop kontak yang ada di dinding. Jika solusi ini tak berhasil dan pengisian masih saja lambat, ada kemungkinan kabel listrik di rumah Anda atau kabel khusus menuju stop kontak itu yang bermasalah.

3. Adapter mulai rusak
Adapter charger tidak dirancang agar lebih kuat dibanding smartphone pasangannya. Adakalanya lonjakan arus listrik, guncangan atau terjatuh saat pemakaian membuat adapter ini rusak.
Segera cari adapter baru jika perangkat ini yang terindikasi membuat pengisian daya menjadi lebih lambat.

4. Smartphone lama
Kecepatan pengisian daya smartphone tak seragam. Biasanya smartphone keluaran lama cenderung lebih lelet ketika mengisi daya jika dibandingkan keluaran terbaru.

Hal ini terkait dengan kemampuan prosesor dalam perangkat genggam tersebut. Bila leletnya pengisian daya tersebut adalah bawaan smartphone Anda, solusinya hanyalah dengan menggantinya ke model terbaru yang mendukung teknologi rapid charging.

5. Baterai rusak
Kemungkinan lain penyebab leletnya pengisian daya adalah baterai yang rusak. Adakalanya kerusakan ini bawaan cacat produksi, ada juga kemungkinan rusak karena memang usia pemakaian.

Pada perangkat tertentu, seperti LG G4, Samsung Galaxy S5 atau Note 4, baterai dapat diganti dengan mudah. Sedangkan seri lain seperti Samsung Galaxy S6, Note 5 atau Moto X, memakai desain unibody sehingga penggantian baterai harus dilakukan oleh tim perbaikan produsen masing-masing.

Bila rusak karena cacat produksi, Anda dapat mencoba menghubungi produsen smartphone tersebut dan mencari tahu soal prosedur penggantian baterai. Atau solusi lainnya, cukup bawa ke pusat perbaikan smartphone dan tukar dengan baterai baru.

6. Perilaku pemakaian
Cek lagi kebiasaan Anda saat mengisi daya smartphone. Memainkan game, misalnya Candy Crush, sambil mengisi daya dapat membuat kinerja pengisian tersebut menjadi lelet.

Pasalnya komponen yang mengonsumsi baterai terbesar adalah bagian layar, sedangkan layar tersebut bekerja intensif ketika bermain game.

Solusinya, jika ingin pengisian daya berlangsung cepat, maka jangan pakai smartphone bersamaan dengan proses charging.

7. Aplikasi background
Meski tak terlihat di layar, ada saja aplikasi yang berjalan secara otomatis di backgound. Aplikasi ini mengonsumsi daya dalam jumlah bervariasi.

JIka ternyata daya yang dikonsumsi sangat besar, maka dampaknya akan membuat proses pengisian daya menjadi lambat. Solusinya adalah membuka kolom task manager dan menghentikan atau menghapus aplikasi tersebut.

8. Port USB terhalang
Debu yang menumpuk di dalam port USB dapat menghalangi aliran listrik yang harusnya mengisi daya smartphone. Cobalah melihat bagian dalam port USB tersebut dengan bantuan senter dan kaca pembesar.

Bila menemukan debu atau kotoran lainnya, segera bersihkan. Jangan pakai benda berbahan logam untuk membersihkan korotan atau tumpukan debu di port tersebut. Sebaiknya pilih sesuatu yang terbuat dari plastik supaya tak merusak komponen.

Berikutnya, coba pasang kembali charger Anda untuk melihat apakah proses pengisian daya sudah kembali normal.

9. Port USB rusak
Bila sudah membersihkan port USB dan pengisian daya tetap lemot, ada kemungkinan port tersebut memang rusak. Solusi kerusakan ini adalah dengan membawanya ke ahli reparasi atau pusat perbaikan smartphone milik vendor.

10. Ada karat di port USB
Karat juga berpeluang menghambat proses pengisian daya. Karat tersebut dapat dibersihkan dengan cuka, tapi tentu saja tak bisa dilakukan sembarangan.

Ada baiknya, Anda membawa smartphone tersebut ke ahli reparasi atau pusat perbaikan milik vendor untuk membersihkannya.

Pasalnya smartphone harus dibongkar agar karat tersebut dapat dibersihkan dengan tepat. Karena itu diperlukan tangan yang sudah ahli dalam membongkar dan memperbaiki smartphone.